Sejarah
panjang Sentra Produksi Tas dan Koper Tanggulangin dimulai sejak tahun 60-an,
semenjak beberapa orang menjadi kuli (tenaga lepas) yang membantu proses
pembuatan koper di Surabaya. Selanjutnya munculnya tenaga- tenaga trampil yang
mampu membuat koper sendiri di suatu desa namanya Kedensari Kecamatan
Tanggulangin.
Saat itu
koper yang dibuat dari bahan karton tebal dan dilapisi kulit sapi yang diproses
sederhana (kulit nabati) yang dipres menggunakan lem kanji. Semenjak pertengahan tahun 70-an, beberapa tenaga trampil di desa Kedensari
kebanjiran order dari para Juragan di Surabaya. Munculnya tenaga-tenaga trampil
baru sebagai akibat banyaknya orderan. Namun disaat tertentu atau karena
situasi politik dan keamanan saat itu order benar-bener sepi. Munculnya sebuah
ide untuk mendirikan suatu organisasi usaha yang didirikan beberapa orang,
dengan usaha baru ini area penjualan hasil produksi tidak hanya ke Surabaya
saja, mulai merambah Semarang, Jogjakarta, Bandung dan Jakarta.
Pada tahun
1975 organisasi usaha ini mengalami kebangkrutan karena salah kelolah. Pada
tahun 1976 sebagian orang pendiri organisasi yang ambruk tersebut ditambah orang
baru, hingga berkumpul 6 orang orang bersepakat untuk mendirikan sebuah
Koperasi Industri Tas dan Koper (INTAKO). Koperasi ini adalah cikal bakal Sentra
Industri Tas dan Koper di desa Kedensari Tanggulangin. Tahun 80-an dengan
dukungan Pemerintah sejumlah mesin-mesin produksi, pelan tapi pasti Koperasi
INTAKO mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
Munculnya sebuah ide dari masyarakat
pengerajin atas ramainya kunjungan konsumen ke INTAKO, yaitu dengan memdirikan
toko-toko/showroom hasil produksi mereka sendiri. Hingga tahun 2000 telah muncul sekitar 250 toko
sepanjang 2,5 km jalan sampai menuju INTAKO. Diawal-awal krisis ekonomi 1998,
Sentra Tanggulangin justru mendapat keuntungan banyaknya pembeli dari
Kalimantan, Sumatra dan Sulawes manjadi reseller produk Tanggulangin hingga
tahun 2001.
Pada tahun
2006 produk INTAKO mengalami krisis atau penurunan orderan dikarenakan adanya
kejadian luar biasa dan amat mengejutkan yaitu meluapnya Lumpur Lapindo dibulan
mei akhir tahun 2006. Harapan semua atas sejarah panjang Sentra Tanggulangin
menjadi penyemangat bagi pengerajin di Tanggulangin.
0 komentar:
Posting Komentar